Apa itu “Data Table” dalam “What-If Analysis”? Berikan contoh penggunaannya untuk menghitung perubahan laba berdasarkan berbagai skenario harga dan jumlah penjualan.
Data Table dalam What-If Analysis adalah fitur di Excel yang memungkinkan kamu melihat berbagai hasil berdasarkan perubahan nilai input tertentu.
Contoh Penggunaan:
Misalnya, kamu ingin menghitung laba berdasarkan perubahan harga jual dan jumlah penjualan.
- Buat rumus laba, misalnya:
ini
<span class="hljs-attr">Laba</span> = (Harga Jual - Biaya) × Jumlah Penjualan
- Gunakan Data Table untuk melihat berbagai kemungkinan laba dengan harga jual dan jumlah penjualan yang berbeda-beda.
- Excel akan otomatis menghitung hasilnya dalam tabel, jadi kamu bisa membandingkan skenario dengan mudah!
Ini berguna buat analisis bisnis biar tahu strategi harga dan target penjualan yang paling menguntungkan.
Data Table di What-If Analysis di Excel itu fitur buat nyoba berbagai skenario dengan cepat. Misalnya, kamu mau lihat perubahan laba berdasarkan harga jual dan jumlah terjual tanpa ngubah rumus satu per satu.
Contoh penggunaannya:
- Buat rumus laba:
<span class="hljs-attr">Laba</span> = (Harga Jual - Biaya) × Jumlah Terjual
- Siapkan tabel:
- Kolom pertama: Berisi berbagai harga jual.
- Baris pertama: Berisi jumlah unit terjual.
- Gunakan Data Table:
- Pilih tabel > Data > What-If Analysis > Data Table.
- Masukkan referensi sel untuk harga jual & jumlah terjual.
- Excel otomatis hitung laba untuk semua skenario!
Gunanya? Bisa langsung bandingin berbagai kombinasi harga dan penjualan buat ambil keputusan terbaik
Data Table dalam What-If Analysis adalah fitur Excel untuk menganalisis hasil dari berbagai skenario dengan mengubah satu atau dua variabel.
Contoh:
Untuk menghitung laba berdasarkan berbagai skenario:
- Buat tabel dengan harga dan jumlah penjualan sebagai variabel.
- Gunakan rumus laba:
=Harga * Penjualan - Biaya
. - Pilih tabel → Tab Data → What-If Analysis → Data Table.
- Masukkan referensi input untuk baris/kolom → Klik OK.