Jelaskan perbedaan antara Relative Reference dan Absolute Reference dalam rumus Excel. Apa dampaknya jika kita mengubah referensi dari Relative menjadi Absolute?
Relative Reference menyesuaikan alamat sel secara otomatis saat rumus disalin ke sel lain. Misalnya, jika rumus =A1+B1 disalin ke bawah, akan berubah jadi =A2+B2.
Absolute Reference (menggunakan tanda $, seperti $A$1) tetap mengacu ke sel yang sama meskipun disalin ke tempat lain.
Kalau mengubah referensi dari Relative ke Absolute, rumus akan tetap mengambil data dari sel yang dikunci, tidak berubah meskipun disalin ke tempat lain.
Perbedaan Relative Reference dan Absolute Reference di Excel
📌 Relative Reference (misalnya: =A1
)
- Mengacu pada sel secara relatif terhadap posisi rumus.
- Jika rumus disalin ke sel lain, referensinya akan menyesuaikan.
- Contoh: Jika
=A1+B1
di-copy ke baris bawah, berubah jadi=A2+B2
.
📌 Absolute Reference (misalnya: $A$1
)
- Mengunci referensi sel, sehingga tidak berubah saat disalin.
- Cocok untuk rumus yang selalu mengacu ke satu sel tetap.
- Contoh: Jika
=$A$1+B1
disalin ke baris lain, tetap mengacu keA1
.
🔄 Dampak Mengubah dari Relative ke Absolute
- Mencegah perubahan referensi saat rumus disalin.
- Berguna dalam rumus yang perlu selalu mengacu ke sel tertentu, seperti diskon tetap atau kurs mata uang.
Gunakan F4 setelah memilih sel di rumus untuk cepat mengubah ke absolute ($
Relative Reference berubah saat disalin ke sel lain, sedangkan Absolute Reference tetap di posisi aslinya.
Contoh:
- Relative:
=A1+B1
→ Jika disalin ke bawah, jadi=A2+B2
. - Absolute:
=$A$1+$B$1
→ Jika disalin, tetap=$A$1+$B$1
.
Kalau pakai Absolute Reference, nilai tetap mengacu ke sel tertentu, jadi lebih stabil untuk perhitungan tetap